iklan header

Kontrol Relay with arduino

Kontrol Relay with arduino
Relay adalah Jenis golongan saklar yang dimana beroperasi bedasarkan prinsip elektromagnetik yang dimanfaatkan untuk menggerakan kontraktor guna menyambungkan rangkaian secara tidak langsung.
Perbedaan relay dengan sklar adalah pergerakkan kontraktor pada saklar untuk kondisi on dan off dilakukan secara manual tanpa aliran  listrik sedangkan relay membutuhkan arus listrik. Jadi untuk sklar itu kita on dan off menggunakan tangan tetapi kalau relay ketika ada listrik langsung on dan off.

Baca Juga : Membuat smart irrigation pump

Penggunaan relay dalam arduino digunakan untuk sklar secara otomatis misalnya kita ingin menghidupkan dan mematikan lampu dengan jarak jauh. Nah dalam projek tersebut kalian bisa menggunakan relay untuk sklar nya. Relay menggunakan tegangan 5v DC untuk inputnya. tegangan tersebut di dapat dari arduino. Sedangkan relay dapat menhandle tegangan 220v/Ac untuk diputus dan disambung seperti lampu yang membutuhkan tegangan AC.

Prinsip Kerja Relay
Pada dasarnya relay terdiri 4 komponen dasar yaitu
  • Electromagnet(coil)
  • Armature
  • Switch Contact/saklar
  • Iron core
Berikut ini merupakan gambar dari relay
Struktur Rangkaian Relay
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
  • Normally Close (NC) yaitu Kondisi awal dimana relay dalam posisi tertutup,tetapi sesaat teraliri arus maka akan  ke posisi tebuka.
  • Normally Open (NO) yaitu  kebalikan dari NC yang dimana kondisi awal relay pada posisi Open, tetapi saat tealiri arus maka akan ke posisi tertutup.
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO).

Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
Bahan yang harus dipersiapkan
  • Arduino atau microkontroller
  • Relay
  • Software arduino.download disini
  • Kabel Jumper.
  • Lampu 
  • Laptop untuk coding
  • Jangan lupa camilannya ya......:)
Kontrol Relay With Arduino
  • Rangkailah seperti gambar berikut
Rangkaian Mengontrol Relay arduino

  • Pastikan kabel sudah benar
  • Silahkan copy kode program di bawah ini ke software arduino


int relay=5;      //penginisial relay masuk pin 5
void setup() {
  // put your setup code here, to run once:
pinMode(relay,OUTPUT);  //penginisial bahwa relay sebagai ooutput
Serial.begin(9600);     //Serial komunikasi arduino
}

void loop() {
  // put your main code here, to run repeatedly:
digitalWrite(relay,HIGH);  //relay on
delay(2000);                //waktu 2000 ms
digitalWrite(relay,LOW);    //relay off
delay(2000);                //waktu 2000 ms
}
  • Upload kode program tersebut
  • Amati hasilnya, dan kalan juga bisa mengganti sesuai keinginan kalian.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian dan jangan lupa share agar bisa bermanfaat bagi orang banyak. Jika masih belum paham bisa comment di bawah↓↓↓

0 Response to "Kontrol Relay with arduino"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel