iklan header

Mengenal Roaming Dalam Jaringan

Sebelumnya kita membahas tantang Mengenai modus infrastruktur BSS, BSA, dan ESS. Jika anda belum mengetahui maka silahkan pelajari terlebih dahulu, karena pada artikel ini terdapat istilah-istilah yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya.

Roaming dalam jaringan

Pasti semuanya sudah menggunakan handphone dan sudah terhubung dengan jaringan kartu GSM anda. Tahukah anda bahwa jaringan yang anda pakai itu selalu berganti ketika anda pergi jalan dari desa ke desa lain atau dari kota ke kota lain.

Pergantian ini disebut dengan Roaming. Jadi signal handphone anda berganti sesuai siganl BTS ynag kuat. Apa itu BTS ? Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. wikipedia

Memahami Tentang Roaming Dalam Jaringan

Pada materi ESS sebelumnya bahwa jaringan-jaringan di BSS tidak harus menggunakan SSID yang sama. Anda tidak bisa memanfaatkan fungsi roaming. Roaming adalah fitur yang memungkinkah client berpindah dari sebuah jaringan BSS ke jaringan BSS yang lain secara otomatis tanpa terputus koneksinya.

Jika anda lagi perjalan dari kota A ke kota B atau dalam kota, secara tidak langusng anda sudah menerapkan Roaming. Anda berpindah dari sebuah BTS ke BTS yang lain tanpa anda sadari dan sambungan handphone tidak terputus.

Jika anda ingin menggunakan fitur roaming harus terdapat overlapping area atau area dimana signal dari kedua BSS bisa diakses. Perhatikan pada gambar dibawah ini dimana pada tempat yang mempertemukan dua lingkaran itu yang disebut dengan overlapping dan disinalah handphone anda akan mendapatkan dua signal yang berbeda.

Overlap dalam jaringan

Pada area overlapping handphone anda akan berpindah jaringan, dari BSS pertama pindah ke BSS kedua. Perpindahan ini berdasarkan sebuah kekuatan signal BTS. Jika di area pertama signal BTS kuat maka handphone akan otomatis terhubung ke BTS pertama dan begitu pula jika di area kedua.

Pada saat anda ingin keluar dari jangkauan BTS di area pertama dan anda masuk ke area overlapping. Disitu handphone akan mencari signal yang kuat dan jika signal yang kuat dari BTS kedua secara otomatis handphone akan terhubung ke BTS tersebut tanpa terputus.

Roaming tidak dispesifikasikan seacara jelas oleh IEEE sehingga ada kemungkinan dimana masing-masing vendor membuat spesifikasinya sendiri. Jika anda hendak memanfaatkan roaming , hendaknya menggunakan Acces Point dari vendor yang sama agar terbebas dari kemungkinan permasalahan kompabilitas.

Bagaimana roaming ini bekerja? komputer anda selalu mencari nama jaringan wireless atau SSID dan menggunakannya untuk melakukan koneksi. Di dalam SSID ini sebenarnya juga terdapat informasi dari alamat MAC dari peralatan devices yang dikenal dengan BSSID ( Basic Service Set Identifier ).

Jadi ketika anda berjalan dari Access Point yang satu dengan Access Point yang lainnya dan berada pada area overlap, komputer anda akan menyadarinya dan mengetahui bahwa ada dua Access Point yang menawarkan jaringan SSID yang sama kareana komputer anda meyadari bahwa ada dua alamat MAC atau BSSID disana.

Komputer anda akan memilih signal dari Access Point yang menawarkan signal lebih kuat dan berindah ke Access Point baru tanpa anda sadari bahwa anda telah melakukan Roaming secara langsung. Anda bisa menggunakan jaringan ini tanpa terputus dengan berpindah Access Point secara otomatis.

Untuk menggunakan Roaming kedua BSS yang saling overlap ini harus menggunakan channel yang berbeda seperti channel 1 dan channel 6 untuk jaringan 2 Ghz. Jika kedua BSS ini menggunakan frekwensi yang persis sama maka area overlap ini justru akan terjadi kerusakan data karena saling mengganggu.

Itulah artikel yang menjelaskan tentang Roaming pada jaringan wireless dan semoga bermanfaat. Terima Kasih :)

0 Response to "Mengenal Roaming Dalam Jaringan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel